Kesalahan-kesalahan Pengukuran Topografi
Pengukuran adalah sebuah aktivitas pengamatan terhadap suatu besaran dengan menggunakan peralatan, yang dilakukan pada suatu lokasi, dengan mempertimbangkan batasan tertentu. Dalam praktiknya, pengukuran tidak pernah lepas dari yang namanya kesalahan. Begitu juga pada aktivitas pengukuran tanah.
Pada artikel ini, akan dibahas macam-macam kesalahan pengukuran tanah/topografi.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa sumber kesalahan dalam suatu pengukuran. Kesalahan pengukuran topografi diantaranya berasal dari :
Alat UkurSurveyorAlam
Macam-macam Kesalahan Pengukuran
Secara Umum Kesalahan pengukuran topografi dibagi menjadi beberapa jenis:
Kesalahan Kasar (Blunder/Mistake)Kesalahan Systematic (Systematic Error)Kesalahan Random (Random Error)
Penjelasan Masing-masing jenis kesalahan
Kesalahan Kasar
Kesalahan kasar adalah kesalahan yang paling fatal pada sebuah pengukuran. Kesalahan kasar yang nama lainnya adalahblunder/mistake adalah kesalahan yang tidak bisa ditoleransi dalam sebuah pengukuran. Sehingga apabila terjadiblunder maka pengukuran harus diulang. Beberapa faktor yang menyebabkan kesalahan kasar adalah kurang teliti dan kurang pengalaman. Contoh dari kesalahan kasar adalah salah baca, salah dengar, dan salah catat.
Kesalahan Sistematis
Kesalahan sistematis adalah kesalahan yang terjadi karena faktor alat-alat yang digunakan untuk pengukuran atau karena cara pengukuran yang tidak benar. Yang termasuk kesalahan sistematis dalam pengukuran topografi antara lain :
- Panjang pita ukur yang tidak standar
- Pita ukur yang tidak sempurna
- Kemiringan medan lapangan atau slope
- Suhu udara yang bervariasi
- Pita ukur yang tidak sempurna
- Kelenturan pita ukur
Cara menghindari kesalahan sistematik ini adalah dengan :
- Kalibrasi alat-alat yang digunakan sebelum pengukuran dilakukan
- Menggunakan pengamatan biasa dan pengamatan luar biasa
- Melakukan koreksi terhadap hasil pengolahan data
Dalam sebuah pengukuran pasti terdapat kesalahan. Ada kesalahan yang bisa ditoleransi ada yang tidak. Hasil pengukuran yang akurat dan diakui tetap terdapat kesalahan. Hanya saja kesalahannya masih dalam batas wajar untuk ditoleransi.
Kesalahan Acak/Random Error
Kesalahan acak adalah kesalahan yang tidak terduga. Kesalahan ini adalah jenis kesalahan yang tetap muncul setelah semua faktor untuk meminimalkan kesalahan sudah dilakukan. Beberapa contoh kesalahan acak pada pengukuran topografi adalah:
- Kecepatan udara
- Kondisi atmosfer
- Kondisi pengamat
- Getaran udara/undulasi
- kondisi tanah tempat berdiri
Kesalahan acak/random error biasanya baru nampak setelah besaran diukur berulang-ulang dan memiliki hasil yang tidak sama. Kesalahan acak dapat dihindari dengan melakukan beberapa hal:
- Waktu pengambilan data pagi (07.00 – 11.00) dan sore (14.00 – 17.00)
- Menggunakan instrumen yang presisi
- Memayungi instrumen
- Menggunakan metode pengukuran yang berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar